Sejarah Desa Prancak Dukuh
By
cahyani
—
Selasa, 10 Januari 2017
—
Add Comment
“Prancak Dukuh”
Geografis : Desa Prancak Dukuh terletak di Jalan Parangtritis
km 6,5 di Pedukuhan Glondong, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon. Di Desa
Prancak Dukuh dibagi menjadi 2 RT yaitu RT 03 dan 04. Desa Prancak Dukuh ini
berbatasan dengan:
1.
Sebelah
utara :
Desa Prancak Weden
2.
Sebelah
selatan : Desa Saraban
3.
Sebelah
barat :
Perumahan Sewon Asri
4.
Sebelah
timur :
Kampus ISI Yogyakarta
Mata Pencaharian : Kebanyakan di desa
ini bermata pencaharian sebagai petani dan juga pedagang. Oleh karena itu, di
desa ini banyak terdapat warung-warung atau angkringan. Di Desa Prancak Dukuh
juga terdapat warnet.
Asal Usul : Dari keterangan yang saya dapat, bahwa desa
Prancak Dukuh berasal dari nama seorang kerabat keraton keturunan HB ke 7 dari
salah seorang selir yang bernama Panca Hadiningrat. Dahulu kala, desa Prancak
Dukuh merupakan sebuah hutan. Panca hadiningrat adalah seorang yang anti
kompeni Belanda, sehingga pada suatu saat Panca Hadiningrat dikejar-kejar
Belanda hingga masuk ke sebuah hutan. Beliau merasa nyaman tinggal di hutan
tersebut kemudian mulai membuka lahan sedikit demi sedikit. Hingga suatu saat
di pinggir hutan tersebut ada sebuah desa dan menemukan seorang wanita yang
kemudian di peristrinya. Kemudian berkembang menjadi beberapa keluarga dan
akhirnya hutan tersebut menjadi sebuah desa, yang kini dikenal dengan dengan
Desa Prancak Dukuh, yang asal mulanya berasal dari nama Panca Hadiningrat
tersebut.
Di Desa Prancak Dukuh, terkenal dengan
keramahan orang-orang disekitarnya. Desa Prancak Dukuh juga terdapat beberapa
kegiatan masyarakat, yaitu gotong royong, kegiatan rapat pemuda pemudi setiap
sebulan sekali, arisan ibu-ibu, arisan bapak-bapak, ronda malam, dan juga
sering mengadakan kegiatan lomba-lomba. Desa Prancak Dukuh mempunyai satu buah masjid
yang bernama Masjid Abdul Qodir Nurwahdaniyah yang pada sore hari mengadakan
TPA anak-anak, pengajian ahad pagi, dan setiap bulan puasa mengadakan buka
puasa bersama. Tidak hanya itu, di desa ini juga terdapat satu buah mushola
yang juga setiap bulan puasa mengadakan buka puasa bersama. Setiap bulan puasa,
di mushola dan di masjid selalu diadakan jadwal piket untuk membersihkan masjid
serta mushola dan menyiapkan buka puasa. Tak hanya itu, desa ini mengadakan
pengajian ibu-ibu yang diadakan di setiap rumah secara bergilir. Desa ini ketat
dengan peraturan misalnya, jam berkunjung tamu maksimal sampai jam 21.00, kalau
ada tamu wajib melapor RT, jika memakai kendaraan maksimal 20 km/jam, dan
lain-lain. Tak hanya itu, di desa ini juga ada lapangan voli untuk bermain voli
setiap sore nya.
Gapura Lapangan Voli
Masjid Pos Ronda
RUMAHKU
0 Response to "Sejarah Desa Prancak Dukuh"