Goa jatijajar
By
cahyani
—
Kamis, 02 Maret 2017
—
Add Comment
Konon kabarnya bahwa sejarah Goa Jatijajar ini ditemukan
oleh seorang petani yang memiliki tanah di atas Gua tersebut yang bernama
Jayamenawi. Kisah penemuan Gua Jatijajar, berawal pada saat Jayamenawi sedang
mengambil rumput, kemudian dia jatuh ke sebuah lobang, setelah terbangun dari
jatuhnya, dia melihat ke sekeliling, lalu melihat ke atas, dan ternyata di atas
ada sebuah lobang ventilasi yang ada di langit-langit Gua tersebut. Lobang ini
mempunyai garis tengah 4 meter dan tinggi dari tanah yang berada di bawahnya
sekitar 24 meter. Pada mulanya pintu-pintu Gua masih tertutup oleh tanah, maka
setelah tanah yang menutupi dibongkar dan dibuang untuk mencari pintu keluar,
ketemulah pintu Gua yang sekarang digunakan sebagai pintu masuk Gua Jatijajar.
Karena di depan pintu Gua tersebut ada 2 pohon jati yang besar dan tumbuh
sejajar (bukan pohon Jenitri Kebumen), maka gua tersebut akhirnya diberi nama
Gua Jatijajar.
Sejarah goa Jatijajar menjadi obyek wisata adalah pada tahun
1975 Gua Jatijajar mulai dibangun dan dikembangkan menjadi goa jatijajar kebumenObjek
Wisata Kebumen. Dimana ide awal dari pengembangan Goa Jatijajar sebagai tempat
wisata adalah Gubernur Jawa Tengah, Bapak Suparjo Rustam, dan pada waktu itu
yang menjadi Bupati Kebumen adalah Bapak Supeno Suryodiprojo. Untuk melancarkan
dan melaksanakan pengembangan Gua Jatijajar sebagai tempat wisata goa di
Kebumen, ditunjuk langsung oleh Bapak Suparjo Rustam yaitu CV. AIS dari
Yogyakarta, yang dipimpin oleh Bapak Saptoto yang berprofesi sebagai seorang
seniman diorama terkenal di Indonesia. Sebelum dilakukan proyek pembangunan
Jatijajar, terlebih dahulu Pemda Kebumen telah mengganti rugi tanah /pembebasan
lahan penduduk yang terkena lokasi pembangunan Objek Wisata Gua Jatijajar,
dengan luas lahan 5,5 hektar.
Setelah Gua Jatijajar dibangun maka pengelolaan obyek wisata
eksotis ini dipegang oleh Pemda Kebumen. Sejak Gua Jatijajar dibangun, di dalam
Gua Jatijajar sudah ditambah dengan bangunan-bangunan seni antara lain:
pemasangan lampu listrik sebagai penerangan, ornamen gua, trap-trap beton untuk
memberikan kemudahan bagi para wisatawan yang masuk ke dalam Gua Jatijajar,
serta pemasangan patung-patung atau diorama.
0 Response to "Goa jatijajar"